Aku selalu percaya: sudut rumah yang kecil bisa jadi penentu mood tiap hari. Beberapa bulan lalu aku sengaja memperhatikan pojok ruang tamu yang selama ini cuma jadi tempat rak buku numpang lewat. Setelah beberapa kali utak-atik, foto-foto casual di Instagram malah jadi lebih banyak like dari biasanya — bukan karena kameranya, tapi karena settingnya. Di artikel ini aku mau berbagi cara memilih furnitur dan dekorasi supaya sudut rumah kamu juga bisa tampil instagramable, tanpa harus menguras tabungan.
Mengapa furnitur itu kunci: fungsi bertemu estetika
Furnitur bukan cuma soal duduk atau menyimpan barang. Pilihan bahan, skala, dan proporsi mempengaruhi bagaimana sebuah sudut terasa. Misalnya kursi bergaya statement dengan warna hangat bisa menjadi focal point yang menarik perhatian mata. Di sisi lain, meja kecil yang fungsional bisa jadi tempat styling yang rapi untuk lampu dan tanaman. Ketika fungsi dan estetika seimbang, hasilnya terasa natural — bukan berlebihan.
Bingung mau mulai dari mana?
Kalau kamu masih bingung, mulailah dengan satu elemen utama: satu kursi nyaman, satu lampu gantung, atau satu karya seni dinding. Pengalaman aku, menaruh satu kursi velour berwarna rada berani di pojok membuat seluruh ruangan terasa baru. Lalu tambahkan tekstur lain seperti selimut anyaman atau karpet kecil supaya suasana nggak datar. Ingat juga soal skala — jangan pakai furnitur besar di sudut kecil, itu langsung bikin sesak.
Tips santai: trik styling ala aku
Aku suka pakai trik layering. Mulai dari karpet kecil, lalu meja samping ramping, kemudian kursi dengan bantal kontras. Cahaya itu esensial — lampu berdiri atau lampu meja dengan lampu kuning membuat feed Instagram terlihat hangat. Tanaman hijau selalu jadi penyelamat; monstera atau pothos gampang dirawat dan fotogenik. Dan kalau mau praktis, aku pernah beli beberapa item dari designerchoiceamerica yang membantu menyelaraskan gaya tanpa berantakan nyariin banyak penjual.
Tren interior yang lagi hits
Beberapa tren yang masih nyaman dipandang dan mudah dipraktikkan: Japandi untuk kesan minimal hangat, vintage mix untuk karakter, dan sustainable materials seperti rotan atau kayu upcycled. Tekstur seperti terrazzo, velvet, dan anyaman juga lagi digemari. Kalau mau lebih playful, coba campur metal finish (emas atau tembaga) dengan bahan matte buat dinamika visual. Trend memang datang dan pergi, tapi memilih satu atau dua elemen tren cukup untuk bikin sudut terasa modern.
Praktis: cara memilih warna dan material
Pilih palet warna yang simpel: dua warna utama dan satu aksen. Misalnya krem + abu-abu + mustard sebagai aksennya. Untuk material, prioritaskan yang awet dan mudah dibersihkan kalau rumah sering dipakai. Kayu solid atau kayu lapis berkualitas dengan finishing bagus bisa jadi investasi. Untuk kain, pilih yang stain-resistant jika ada hewan peliharaan. Pengalaman pribadi: kain velvet memang instagramable, tapi kalau ada anak kecil pertimbangkan yang mudah dicuci.
Budget-friendly: gaya bukan soal mahal
Tidak perlu semua baru atau mahal. Thrift shop, pasar loak, dan DIY bisa memberikan karakter unik. Aku pernah mengecat ulang kursi bekas dan menambahkan cushion lucu — hasilnya jauh lebih personal daripada beli yang sudah jadi. Sisihkan budget untuk satu statement piece, lalu lengkapi dengan barang second atau aksesori murah supaya tampilan tetap berkelas tapi ramah kantong.
Penataan akhir dan perawatan
Terakhir, jangan lupa pencahayaan dan kebersihan. Sinar alami membuat foto lebih hidup, jadi letakkan sudut dekat jendela jika memungkinkan. Rutin bersihkan debu dan rawat material supaya warna dan tekstur tetap oke. Lumayan, tiap beberapa minggu aku ubah sedikit tata letak atau bantal; hal kecil itu bikin sudut terasa ‘baru’ tanpa harus belanja.
Intinya, mengubah sudut rumah jadi instagramable itu tentang memilih furnitur yang tepat, bermain dengan tekstur dan cahaya, serta memberi sentuhan personal. Buatlah ruang yang bukan hanya enak dipandang, tapi juga enak dipakai — karena feel yang natural itu yang bikin foto dan suasana rumah jadi berkesan.